Wasir (ambeien
/ hemorrhoid) adalah pembengkakan
pembuluh darah vena di dubur. Pembengkakan pembuluh darah ini terjadi karena
tekanan besar yang antara lain disebabkan oleh mengejan terlalu kuat atau dubur
dalam posisi mengejan terlalu lama.
Barron
Modern adalah pengobatan wasir (penanganan wasir) tanpa operasi, tanpa suntik,
dan tanpa mondok. Cara kerjanya
adalah dengan pemasangan karet khusus di pangkal wasir (ambeien) untuk menghentikan aliran darah ke wasir. Wasir akan putus dalam sekitar satu sampai dua minggu karena tidak
ada aliran darah.
Artikel
ilmiah oleh dr. Amy Halverson dari Amerika Serikat yang dimuat di jurnal ilmiah “Clinics in
Colon and Rectal Surgery” (Klinis dalam Operasi Kolon dan Rektum) mengatakan
bahwa peluang keberhasilan penanganan wasir
dengan Barron Modern adalah 80 – 90%. Barron Modern bahkan lebih baik daripada
sclerotherapy (injeksi / suntik) dan Infrared / laser therapy.
Sclerotherapy adalah salah satu metode
penanganan wasir (ambeien) tertua yang sudah digunakan
sejak 1869. Sclerotherapy mengatasi wasir
dengan cara menyuntikkan bahan kimia untuk membekukan pembuluh darah ke wasir. Sclerotherapy memiliki banyak
efek samping / resiko serius antara lain kemandulan pada pria jika salah
suntik, abses (nanah), reaksi alergi terhadap bahan kimia yang digunakan, dan
pengerasan wasir yang menyebabkan
penyempitan dubur.
Sedangkan
infrared / laser therapy dinilai terlalu mahal untuk hasil yang tidak lebih
baik daripada Barron Modern. Tingkat keberhasilan hanya sekitar 67%.
Keberhasilan menjadi lebih tinggi jika dibantu dengan metode – metode penanganan
wasir lainnya. Tidak mengherankan
jika biaya membengkak.
Stadium
wasir berat (stadium 4) harus
dioperasi (bedah). Barron Modern – pun tidak bisa digunakan untuk wasir stadium 4. Maka, jangan
mendiamkan wasir Anda. Jangan lupa,
jagalah pola hidup sehat untuk mencegah wasir
atau mencegah wasir bertambah parah.
Misalnya, banyak minum air, makan makanan berserat (sayur dan buah), menjaga
berat badan, dan tidak terlalu lama mengejan / jongkok di kamar mandi / WC.
Referensi:
- 1. Halverson, A.,”Hemorrhoids”, Clinics in Colon and Rectal Surgery, 2007 May, 20(2): 77 – 85.
- 2. “Complications to Sclerotherapy as Hemorrhoid Treatment”, Website. Diupdate: 2010. Diakses: 20 Februari 2013. URL: http://www.hemorrhoids.org/es/hemorrhoids/complications-to-sclerotherapy-as-a-hemorrhoid-treatment.html
- 3. Scott C Thornton, MD Associate Clinical Professor of Surgery, Yale University School of Medicine; Director, Colorectal Teaching, Bridgeport Hospital; Private Practice, Park Avenue Surgical Associates, “Hemorrhoids Treatment and Management,” Website. Diupdate: 12 September 2012. Diakses: 20 Februari 2013. URL: http://emedicine.medscape.com/article/775407-treatment#aw2aab6b6b4
Hemorrhoid relief is most effective when it addresses the causes of the problem. Most cases of hemorrhoids are due to constipation or the inability to have a normal bowel movement without abnormal straining. It is this straining that puts enormous pressure on the blood vessels within the rectum causing them to swell and sometimes burst. So a very simple natural form of hemorrhoid relief is to eat foods rich in fiber to help reduce constipation by keeping the stool soft so it moves easily through the rectum and anal canal without major straining.. hemorrhoid remedies
ReplyDelete